(Muhammad S.A.W, benar, aku rindu.)
Maafkanku, Muhammad,
terkadang hati terasa mati,
bila kemalasan menggigit sendi,
bila kedegilan merasuk urat nadi.
Maafkanku, Muhammad,
terkadang enteng ku pandang sunnahmu,
terkadang ku biar masjid tidak terkunjung,
terkadang ku biar Al-Quran itu berdebu,
terkadang ku biar hedonisme dan diri ini bersatu.
Maafkanku, Muhammad,
selalu sahaja terlupa pesananmu,
ku biarkan saja dosa menghinggapku,
dan ku telan saja nanah dosa perbuatanku.
Maafkanku, Muhammad,
andai diri ini,
bukan antara umat idamanmu,
andai diri ini,
acap kali bakhil mengingatimu,
andai diri ini,
jauh berbeda dari empat khalifahmu.
Namun, Muhammad,
walau kerap kaki ini tersadung,
walau imanku terkadang kudung,
Namun,
Selagi nafas ini tersambung,
Selagi itu lah, namamu ku junjung.
(12 RabiulAwal, Suria Apartment)
8 comments:
i rase cam nk nangis bace ni :( u really do have a talent in writing poems or in this case, puisi. i love it. selamat maulidur rasul :)
Nashrah,
Owh. Thank You, Thank You.
:)
Selamat Maulidur Rasul
nice :)
inspiration: ?
Thanks!
Inspiration? Ustaz Ridhuan Tee kot!
(rasa bsalah lepas forum ehwal islam maulidurrasul)
beautiful.
this should be published.
too beautiful to not be.
Azie Nazri,
Thanks.
Azie Nazri (lagi),
Owh.
I should add this to my 'life-list' kan?
to get my writings to be published.
Thanks, though. Very nice of you to say so.
:)
Post a Comment