Terkadang saya terfikir, siapa saya, dan kemana hala tuju saya di dunia. Soalan ini kerap bermain dibenak medula oblongata yang agaknya kian malas berfikir. Jadi saya cuba mengalih paradigma pemikiran saya yang saya kira masih sempit, kusut dan tidak matang ke tahap yang lebih baik.
Bila saya mengimbas post-post blog saya yang lama, acap kali saya tersenyum sendiri. Betapa berwarna-warninya hidup saya, walaupun saya rasakan palitan yang hitam lagi menjengkelkan boleh juga dikira banyaknya. Tapi, itulah yang saya kirakan kehidupan. Itu lah yang mematangkan pemikiran dan mendewasakan perasaan ini.
Saya kerapkali ingin melakukan sesuatu yang bermakna, yang bisa dibanggakan bila di imbas kembali di masa tua. Bayangkan, pada umur 60 atau 70, dikala kubur kian menjemput datang, mungkin dalam masa-masa 'emas' itu, saya akan membuka kembali blog saya ini, dan membaca semua karya-karya atau karangan saya. Bukankah itu sesuatu yang bermakna untuk hari tua?
Saya adalah seseorang yang anda boleh kirakan amat sukar untuk difahami. Peperangan antara 'ying dan yang' senantiasa bermain dilubuk hati yang barangkali kelam warnanya. Diantara ingin memenuhi kehendak agama, atau mengikuti budaya hedonisme yang kian membarah dalam masyarakat. Sesetengah rakan saya pernah berkata, mengapa perlu berfikir dengan sebegitu kompleks? Kehidupan sepatutnya dinikmati, kita masih muda, hentikan berfikir tentang itu dan ini. Permasalahan politik, membaca buku-buku yang boleh dikira pelik dan sebagainya. Serahkan saja pada yang lebih dewasa.
Tapi saya kirakan itu adalah kedangkalan manusia yang nyata. Yang masih tidak tahu hala tuju kehidupan yang sebenar. Sama ada mereka tidak pernah memikirkan akan nya atau enggan memikirkan tentangnya. Ya. Pelik tapi benar.
Kebodohan yang paling nyata adalah manusia yang enggan mencari dan membaiki kebodohan dirinya.
Bodoh sungguh. Saya enggan jadi seorang yang bodoh. Anda bagaimana?
p/s: Saya akhiri eceran saya dengan bait sajak Pengembara Dalam Perjalanan (1978 ) karya Kassim Ahmad;
Aku seorang pengembara, Didalam perjalanan pulang, seperti matahari, gunung, lautan, pokok dan bintang, Memilih jalan lurus Diantara jalan-jalan menyimpang Untuk pulang!
4 comments:
yeye! moja update dah! ;p
sy ada 1 poem utk kamu.
dh lama bt tpi xpublish sbb tkt grammar salah.
ngan kamu kira cincai la klu slh pun. haha ;)
Life is but a stopping place,
A pause in what's to be,
A resting place along the road,
to sweet eternity.
We all have different journeys,
Different paths along the way,
We all were meant to learn some things,
but never meant to stay...
Our destination is a place,
Far greater than we know.
For some the journey's quicker,
For some the journey's slow.
And when the journey finally ends,
We'll claim a great reward,
And find an everlasting peace,
Together with the lord
enjoy! :D
Irma,
This is sweet! Nice poem! Thanks tho! Who cares about the grammar thingy?! Hahaha
TQ. TQ. TQ!
this is a gr8 post..
btul tu...dis blog will(hopefully) stay as we age...and then we can look back at all the experience that we had and laugh or cry about it...good or bad the memories are,all of the make a person..
Everybody,i think laaa,at some point of their life,has contradicting yin & yang.I can be so uptight sometimes but I can be very mellow too.I grab everything that life has to offer and immerse myself with it.Books,drama,politics,cooking,blogging,adjudicatin& so on...I am not one of those person who narrows down their life to ONE specific thing only..Because there world is SO big & I think its such a shame for people who LIMIT themselves...
and yeah,i agree with this..
'Kebodohan yang paling nyata adalah manusia yang enggan mencari dan membaiki kebodohan dirinya.'
To Irma,that's a great poem!Keep it up & don't worry about your grammar cos ppl learn through their mistakes!!
Liyana,
Thank You!
Hahaha, we simply want to do everything right?!
so there will be no regrets in later days!
Let's pray for the best for the coming days!!
:P
and yes, Thanks Irma! Gazillion of thanks! :)
Post a Comment