Malaikat itu
turunnnya di ambang sore.
turun dari atap langit,
singgah ke lantai bumi.
Malaikat itu
turun bersama tangis,
buat mereka yang langitnya hitam,
tanahnya merah,
namun, hati nya putih.
Malaikat itu
terpana tika melihat sedih si anak,
merentak-rentak di pangku ibu
tangisnya menembus heningnya syurgawi,
untuk agungnya syahid si ayah.
Malaikat itu
turun di ambang sore.
bukan merenggut, tapi menjemput.
Nyawa hamba-Nya yang bersih.
[Suria Apartment, kala sore]
2 weeks ago
4 comments:
aaaa terernya!!!
tak ci terer bm AND english!
tak ci tak ci!
Azie,
Terer?
soooo NOT.
ish ish ish.
bile bace..rase chill tetibe...huuuu
Liyana,
Chill?
Well, it's a good thing. Kan?
Hehe
Post a Comment